Kau Ingin Jadi Volunteer? Pahami Hal-Hal Penting Ini!
Banyak yang berpendapat jika relawan atau volunteer hadir dan dibutuhkan bila terjadi peristiwa saja, contohnya ketika membantu penyelamatan korban serta menunjukkan tunjangan kebutuhan dasar dikala korban berada di penampungan.
Bagi kamu yang ingin menjadi Volunteer, maka kamu wajib baca gosip ini. Karena Volunteer lebih luas dari asumsi itu.
Pengertian Volunteer
Berbeda dengan Sociopreneur, Volunteer adalah acara yang dilaksanakan seseorang secara sukarela, tanpa mendapatkan tanda jasa (fee) atas tenaga, pemikiran, dan waktunya untuk tujuan tertentu. Contohnya mirip acara sosial, pendidikan, lingkungan, kemanusiaan, dan lain sebagainya.
Menurut Rotaract Club D3400, sebuah organisasi yang kegiatannya berkonsentrasi pada pengembangan kaum muda, para volunteer atau relawan ini tidak dibayar bukan alasannya tidak berharga, tetapi justru karena apa yang mereka kerjakan tidak dapat dinilai secara bahan.
Siapa Saja yang Bisa Menjadi Volunteer?
Siapapun orangnya, selama memiliki janji yang besar dan mulia untuk berkorban demi kebaikan sesama, maka bisa menjadi volunteer. Tidak pandang berapa usianya? Apa profesinya atau pengalamannya? Apalagi status sosialnya? Cukup dengan satu kata, yaitu kesepakatan.
Apa Saja Kegiatan yang Membutuhkan Relawan?
Banyak sekali kegiatan yang membutuhkan peran volunteer. Dalam acara pendidikan contohnya, ada banyak komunitas masyarakat yang rajin menyelenggarakan aktivitas non profit dan memerlukan peran pekerja sukarela ini.

Salah satunya yakni Kelas Inspirasi yang mengajak siapapun yang sudah bekerja untuk menjadi relawan pengajar selama satu hari. Para relawan ini diminta menceritakan profesi mereka di hadapan siswa-siswi sekolah dasar. Tujuannya, memperlihatkan alternatif keinginan yang lebih sesuai dan realistis kepada siswa-siswi sekolah dasar.
Dalam aktivitas lingkungan, ada aneka macam LSM lingkungan yang memerlukan pertolongan volunteer untuk melakukan sosialiasi terhadap masyarakat atau petani tentang acara gres mereka yang bisa memajukan laba petani Indonesia.
Selain itu, para sukarelawan banyak dibutuhkan ketika terjadi musibah, mirip banjir, gempa bumi, tsunami, dan lain sebagainya. Mereka membutuhkan volunteer yang mampu mengolah masakan, mengajak bawah umur bermain, menghimpun donasi, mengirimkan perlindungan, memberikan sumbangan P3K, perawatan selama berada di pengungsian, terapi stress berat dan banyak aktivitas lainnya.
Mau mencoba menjadi volunteer ke mancanegara pun bisa, istilahnya global volunteer. Salah satu yang memfasilitasi aktivitas ini yaitu AIESEC, suatu organisasi global yang diperuntukkan bagi para generasi muda yang ingin mengeksplorasi dan menyebarkan peluangkepemimpinan. Organisasi ini telah bangun sejak tahun 1948. Memiliki lebih dari 1 juta ‘lulusan’ volunteer yang membawa efek aktual kepada dunia.
Organisasi ini memang dikhususkan bagi kaum muda yang kesengsem menjadi volunteer ke luar negeri. Ada banyak pilihan aktivitas yang mampu diseleksi, semua kegiatan tersebut masih berhubungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Lama kegiatan kurang lebih 6-8 minggu. Salah satu alumni acara ini yaitu peraih Hadiah Nobel Perdamaian, Martti Ahtisaari dari Finlandia.
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Untuk Menjadi Volunteer?

1. Siapkan Hati, Mental dan Tenaga
Volunteer adalah mereka yang mempunyai hati emas alasannya siap melaksanakan pekerjaan tanpa dibayar. Sebagian orang mengistilahkannya dengan panggilan hati. Pastikan sebelum menjadi sukarelawan, kamu memiliki panggilan hati biar apapun yang kamu lakukan dilaksanakan dengan segenap hati.
Menjadi volunteer juga memiliki arti harus memiliki mental yang tahan banting. Karena di lapangan, banyak hal mampu terjadi. Satu dua kali niscaya akan menerima benturan dari pihak-pihak lain. Bersiaplah untuk menghadapi benturan dengan sabar dan telaten.
Selain itu, menjadi volunteer pasti membutuhkan tenaga ekstra, terlebih kalau bidang yang kau pilih yakni tanggap peristiwa. Wajib bagi kau untuk menjaga kesehatan supaya bisa menjaga dan merawat sesama.
2. Pastikan memiliki waktu yang luang
Kegiatan para volunteer memerlukan waktu khusus tergantung acara yang diseleksi. Ada yang hanya satu hari, satu kali dalam sepekan, satu kali dalam sebulan, atau mungkin setiap hari selama sebulan, bahkan lebih.
Jadi sebelum mendaftar menjadi volunteer, pastikan kau memiliki waktu luang yang pas dengan aktivitas yang kau pilih. Terlebih, jikalau kau menjadi sukarelawan global.
3. Pilih bidang yang Disukai
Melakukan aktivitas yang diminati menjadi syarat mutlak bagi seorang volunteer. Selama kamu menyukai kegiatan sosial yang kau lakukan, kau akan menikmati setiap detik yang kau habiskan selama mengabdikan diri untuk sesama. Dengan begitu, ada aneka macam kontribusi yang bisa kamu berikan dalam kegiatan sosialmu.
4. Jangan Ragu Bertanya dan Menyampaikan Saran atau Ide
Bila ada yang tidak diketahui, jangan ragu untuk banyak bertanya. Ini untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengerjakan pekerjaan. Selain itu, jangan pernah ragu untuk menunjukkan usulan atau ide. Karena siapa tahu, pergeseran yang jauh lebih baik justru berawal dari ilham yang kamu sampaikan.
5. Tetap Profesional Meskipun Tanpa Bayaran
Tidak menerima fee atau gaji bukan memiliki arti kamu mampu jadi volunteer yang cocok suasana hati. Buktikan bila kamu memang melakukan pekerjaan dengan segenap hati.
Harus siap memperlihatkan tunjangan kapanpun, akan lebih elok jikalau tanpa diminta (tanggap). Kamu juga harus disiplin memperlihatkan laporan progress dari pekerjaanmu. Tujuannya, jika ada masalah atau kesusahan, bisa secepatnya di atasi tanpa mesti mencampakkan waktu.

Kelebihan Menjadi Volunteer
Menjadi volunteer akan memperlihatkan banyak manfaat, seperti:
- Kaya pengalaman. Terlebih, pekerjaan ini mengharuskan kau untuk berjumpa dan menghadapi banyak orang dengan karakter yang berbeda. Sudah niscaya pengalaman komunikasimu juga akan bertambah.
- Menjalin networking yang luas. Siapapun bisa menjadi volunteer mempunyai potensi untuk berjumpa dan melakukan pekerjaan sama dengan sesama bahkan dari latar belakang yang berlawanan. Ada yang masih muda tapi telah kaya pengalaman. Ada yang sudah berusia matang dengan segudang bisnis. Ada yang lulusan S2, bahkan S3 dari universitas ternama. Ada yang sudah menjadi volunteer ke beberapa negara, dan banyak lagi. Tentu, selain memperbesar sobat, siapa tahu kamu juga mampu menjadi partner kerja atau bahkan mitra bisnis mereka.
- Membentuk jiwa sosial dan kepemimpinan. Tidak perlu disangsikan lagi, menjadi volunteer akan menjadikanmu selaku langsung yang handal, memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan menumbuhkan abjad kepemimpinan. Bertemu dengan banyak orang, menghadapi aneka macam problem, dan menikmati proses kolaborasi tim dengan latar belakang yang berlainan akan membentuk diri menjadi pribadi yang gres. Ada momen di mana kau diwajibkan bisa meng-organize diri kau sendiri. Ada masanya kamu harus memimpin tim atau subjek pekerjaanmu. Misalnya, dikala menjadi relawan pengajar. Kamu mau tidak mau harus pertanda wibawa di depan para siswa yang nakal. Tugasmu untuk melumpuhkan hati mereka, membuat mereka mau menerima apa yang kamu ajarkan dan mengirimkan mereka menjadi langsung yang lebih baik.
- Menambah portofolio atau resume pekerjaan. Jangan salah, perusahaan kini lebih senang memilih calon karyawan yang sudah memiliki banyak pengalaman selaku volunteer. Karena para sukarelawan sudah terbiasa menghadapi berbagai huruf, urusan, dan sudah biasa bekerja kreatif dalam mencari solusi. Ini menjadi nilai plus bagi soft skill yang pastinya akan mendukung evaluasi kepada hard skill kamu.
Ternyata, ada banyak sekali faedah menjadi sukarelawan. Semoga mampu menjadi volunteer yang handal!
Komentar
Posting Komentar