Rangkuman Cara Budidaya Ikan Guppy Lengkap Ada Disini
Ikan guppy dengan nama latin Poecilia Reticula yakni salah satu jenis ikan hias yang kini semakin banyak dibudidayakan di indonesia. Penggemar ikan guppy memang sungguh banyak. Ikan guppy mempunyai bentuk sirip dan warna yang sungguh indah. Terutama pada ikan guppy jantan, sementara ikan guppy betina memiliki warna yang condong sedikit kusam. Dengan banyaknya penggemar ikan guppy, maka budidaya ikan guppy mampu menjadi peluang yang prospektif.
Budidaya ikan guppy juga sungguh gampang untuk dijalankan sebab tidak perlu infrastruktur yang mahal untuk membudidayakan ikan hias ini. Hanya diperlukan peralatan sederhana saja. Namun, pasti ada treatment atau cara khusus biar budidaya ikan ini bisa sukses.
Perlengkapan Budidaya Ikan Guppy

Sebelum melakukan budidaya ikan guppy, maka hal penting yang mesti dipersiapkan ialah peralatan budidayanya. Ikan Guppy tergolong jenis ikan hias yang cukup mudah dibudidayakan. Selain itu, wadah untuk budidaya ikan ini juga tergolong sederhana dan sama sekali tidak mahal. Beberapa wadah yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan guppy diantaranya yaitu sebuah wadah untuk pemijahan, bisa berupa baskom plastik, kolam semen, atau akuarium. Selain itu, diharapkan pula aerator serta tanaman air.
Baca Juga: Rahasia Sukses Budidaya Ikan Black Ghost Bagi Pemula
Wadah yang disiapkan untuk membudidayakan ikan guppy terdiri dari 4 macam dengan fungsi yang berbeda. Keempat wadah tersebut dipakai sebagai kawasan pemisahan indukan, empat pemijahan, kawasan penetasan, serta kawasan pendederan.
Sementara itu, ukuran atau luas wadah untuk budidaya ikan guppy cukup bermacam-macam dan diadaptasi dengan jumlah ikan guppy yang mau dipijahkan. Setidaknya, wadah harus memiliki tinggi 30 cm. Namun, wadah untuk pendederan mesti memakai wadah dengan tinggi lebih dari ukuran 50 cm.
Tata Cara Budidaya Ikan Guppy Agar Hasilnya Maksimal
Setelah merencanakan beberapa peralatan yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy, kini saatnya untuk belajar bagaimana langkah-langkah untuk mulai membudidayakannya. Nah, berikut ini yakni metode untuk budidaya ikan guppy:
1. Pilih Indukan Terbaik
Indukan ikan guppy yang dipilih pasti mesti mempunyai kualitas terbaik. Dengan memilih indukan bermutu, maka budidaya ikan guppy akan menciptakan generasi ikan guppy yang bermutu pula. Ikan guppy jantan dan betina cukup gampang dibedakan berdasarkan karakteristik fisiknya.
Ikan guppy jantan umumnya mempunyai warna yang jelas dan kontras, serta memiliki bentuk tubuh langsing dan sirip yang indah. Sementara itu, ikan guppy betina condong memiliki warna yang kusam, tidak mempunyai sirip yang menjumbai, serta bentuk tubuhnya lebih besar dan lebih lingkaran dari ikan guppy jantan.
Indukan ikan guppy siap dipijahkan kalau umurnya telah memasuki 4 bulan. Mengingat bahwa bentuk dan warna ikan guppy akan sungguh ditentukan oleh faktor genetik, maka tentukan untuk memilih indukan yang unggul. Selain itu, bisa juga mencoba menyilangkan indukan ikan guppy untuk menemukan keturunan dengan bentuk fisik yang lebih baik.
2. Pemisahan Indukan Ikan Guppy

Perlu diketahui, bahwa pada saat budidaya ikan guppy berjalan, jantan dan betina harus dipisahkan apalagi dahulu sebelum memasuki proses pemijahan. Caranya ialah dengan menempatkan ikan guppy jantan dan betina pada dua tampang yang berlainan.
Masing-masing wadah tersebut diisi air bersih dan harus berkala diganti setiap 1 sampai 3 hari sekali. Cara mengubah air juga perlu menjadi perhatian. Air dalam wadah tidak butuhdibuang atau diganti semua. Cukup dengan mengeluarkan sekitar sepertiga air, kemudian tambahkan lagi dengan air yang baru.
Proses pemisahan indukan ikan guppy sedikit berlainan dengan pemisahan ikan kebanyakan. Pada proses ini, indukan ikan guppy tetap diberi makan. Nah, makanan yang diberikan yakni berbentukmoina atau daphnia secara berkala setiap 2 kali sehari. Tujuannya yakni agar indukan ikan guppy mampu lebih fit dikala masuk proses pemijahan.
3. Pemijahan Indukan Ikan Guppy
Sebelum masuk proses pemijahan, sebelumnya harus disiapkan wadah yang berisi air higienis dan diendapkan selama 24 jam terlebih dulu. Kedalaman air pada paras untuk proses pemijahan ialah sekitar 25 cm. Jika memungkinkan, semestinya tambahkan tumbuhan air pada wadah pemijahan, contohnya hydrilla yang berfungsi sebagai daerah bagi ikan untuk bercumbu.
Perlu diamati bahwa wadah pemijahan dilarang memiliki kepadatan lebih dari 30 ekor per 100 liter air. Sebagai acuan, jikalau memakai akuarium dengan luas 1 x 0,5 meter. Maka, cukup digunakan untuk memuat 30 – 40 ikan guppy saja, tidak boleh lebih.
Proses pemijahan bisa dilaksanakan secara massal atau pun satu per satu. Namun, pilihan terbaik ialah memijahkan secara massal, alasannya adalah lebih praktis, cepat, dan pastinya ekonomis. Komposisi pemijahan ikan guppy secara massal semestinya yakni 1:5 untuk ikan jantan dan betina.
Cara melakukan pemijahan ialah dengan memasukkan indukan betina ke dalam wadah apalagi dulu pada pagi hari. Sore harinya, induk jantan sudah bisa dimasukkan. Pada hari yang serupa, belum pasti semua indukan telah melakukan proses pemijahan. Makara, semestinya biarkan proses pemijahan ini berjalan selama 4 sampai 7 hari. Setelah itu, secepatnya pisahkan indukan betina yang sudah dibuahi dan masukkan ke wadah penetasan.
4. Proses Penetasan Benih

Penetasan dikerjakan pada wadah yang diisi dengan air higienis serta diberi aerasi. Namun, aerasi sebaiknya jangan terlalu berpengaruh agar larva ikan tidak mengalami gangguan. Air di wadah penetasan juga harus selalu dijaga kualitasnya, ialah dengan cara rutin mengubah sepertiga air memakai air baru setiap 1 hingga 3 hari sekali.
Induk ikan mesti diberi pakan selama berada dalam wadah penetasan berbentukmoina atau daphnia setiap 2 hari sekali. Perlu dikenali bahwa ikan guppy yakni jenis ikan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan.
Embrio akan berkembang di dalam perut ikan sampai saatnya siap untuk dilahirkan. Kehamilan ikan guppy berlangsung sekitar 3 – 4 minggu terhitung semenjak kurun pemijahan. Sekali beranak, ikan guppy ini mampu menciptakan sekitar 300 sampai 100 jumlah anak guppy.
Baca Juga: Rahasia Cara Merawat Bulu Kucing Dijamin Anti Rontok
5. Pendederan Benih
Proses pendederan semestinya dijalankan pada wadah yang diposisikan pada ruang terbuka. Sinar matahari memang sangat diperlukan alasannya adalah inilah yang akan membentuk warna pada tubuh ikan guppy menjadi cemerlang. Untuk ukuran bak semen pendederan yaitu sekitar ukuran 2 x 2x 0.5 meter atau 1 x 1 x 0,5 meter.
Agar ikan guppy kecil bisa berteduh, pembudidaya bisa menunjukkan hydrilla maupun eceng gondok. Sementara itu, isi air kolam setidaknya mempunyai tinggi 40 cm. Selain itu, kolam pendederan juga harus diberi aerasi dan airnya perlu diganti setiap 3 hari sekali.
6. Pakan Anak Ikan Guppy
Anakan ikan guppy yang telah lahir, mesti diberi pakan. Untuk anakan ikan guppy yang berumur 1 – 5 hari, mampu diberi makan berupa infusoria. Setelah itu, pakan ikan diganti menjadi udang renik atau kutu air yang sudah disaring. Jika usianya sudah lewat dari 20 hari, gres diberi makan cacing sutra atau kutu air tanpa perlu disaring.
Itulah bimbingan untuk budidaya ikan guppy yang mudah dijalankan. Anakan ikan guppy yang telah mencapai umur 20 hari, biasanya telah bisa dibedakan antara jantan atau betina. Hanya ikan guppy jenis jantan saja yang laris di pasaran selaku ikan hias. Sementara ikan betina yang bermutu dipakai selaku indukan kembali dan sisanya umumnya dibuang.
Kesuksesan dalam budidaya ikan guppy dilihat dari berapa banyak ikan jantan yang sukses lahir dan meraih umur remaja. Warna-warna ikan guppy jantan begitu mempesona dan mengesankan, sehingga banyak yang mengasihi ikan guppy sebagai ikan hias kesayangan.
Jangan lupa untuk ikuti pertumbuhan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Komentar
Posting Komentar